Sebelum memasuki bisnis hendaknya
dilakukan analisis terhadap pasar potensial yang akan dimasuki. Sehingga pasar
potensial bagi produk yang dihasilkan. Aspek pasar adalah inti dari penyusunan
Studi Kelayakan Proyek, karena permintan pasar terhadap produk merupakan dasar
untuk menyediakan produk. Oleh karena itu studi mengenai Aspek Pasar bertujuan
untuk mengetahui besarnya permintaan terhadap produk yang akan disediakan dan
menempatkan produk yang akan dipasarkan pada posisi yang menguntungkan sehingga
proyek bisa dijalankan.
A. Pengertian
Pasar
Pasar menurut para ahli:
1.Tempat
pertemuan antara penjual dan pembeli
2.Saling
bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga.
Pasar menurut Stanton
1. Kumpulan
orang-orang yang mempunyai keinginan-keinginan untuk puas, untuk belanja dan
kemauan untuk membelanjakan.
B. Bentuk
Pasar
Bentuk-bentuk Pasar Produsen
1. Pasar
Persaingan Sempurna
Produsen tidak terbatas jumlahnya
sehingga aktivitas persaingan tidak tampak, konsumen dapat menjual barang dan
membeli beberapa saja tanpa ada batas asal bersedia membeli/menjual pada harga
pasar.
2. Pasar
Monopoli
Bentuk pasar yang dikuasai oleh
seorang penjual saja, karena tidak ada barang subtitusi dan terdapat hambatan
untuk masuknya pesaing dari luar. Monopoli bisa terjadi karena menguasai barang
mentah, penguasaan teknik produksi tertentu, tindakan yuridis/hak paten atau
karena luas pasar yang tidak terlalu besar untuk dilayani.
3. Pasar
Oligopoli
Perluasan dari pasar monopoli
(terdapat beberapa produsen).penentuan tingkat harga sangat dipengaruhi oleh
pesaing, sehingga tindakan atau aktivitas pesaing harus dipertimbangkan.
4. Pasar
Persaingan Monopolistik
Merupakan bentuk campuran antara
persaingan sempurna dan mopnopoli. Mirip persaingan sempurna karena ada
kebebasan untuk masuk atau keluar pasar dan barang yang dijual tidak homogen.
Karena barang yang heterogen dimiliki perusahaan-perusahaan yang besar saja,
pasar ini mirip dengan monopoli.
Bentuk-bentuk
Pasar Konsumen
1. Pasar
Konsumen
Pasar barang dan jasa yang dibeli
atau disewa perorangan atau keluarga untuk dikonsumsi sendiri.
2. Pasar
Industri
Pasar untuk barang dan jasa yang
dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada
produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijual
atau disewakan.
3. Pasar
Penjual Kembali (Reseller)
Suatu pasar yang terdiri dari
perorangan dan/atau organisasi yang biasa disebut pedagang menengah yang
terdiri dari dealer, distributor, grosir, agen dan retail yang menjual kembali
untuk mendapat keuntungan.
4. Pasar
Pemerintah
Pasar yang terdiri dari unit-unit
pemerintah yang membeli atau menyewa barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas
pemerintah.
C.Penelitian Pasar
Penelitian formal dilakukan dengan mencari data-data penjualan produk
sejenis sesuai dengan pangsa pasar yang dituju. Data-data tersebut bisa
diperoleh dari laporan perusahaan sejenis, laporan pemerintah, asosiasi seperti
Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman
Seluruh Indonesia (APERSI) dan sumber lainnya.
Penelitian Aspek Pasar juga bertujuan untuk mengetahui karakteristik
permintaan pasar saat ini. Karakteristik pasar meliputi pangsa pasar, besarnya
permintaan riil saat ini terhadap produk yang akan disediakan.
Secara singkat dapat dibuat bahwa penelitian mengenai Aspek Pasar
menyangkut hal-hal sebagai berikut:
·
Pasar potensial
·
Segmentasi pasar
·
Analisa pesaing
D. Pertanyaan
Mendasar dalam Aspek Pasar
Aspek pasar merupakan salah satu
aspek yang berkenaan mengenai kondisi pasar dari bidang usaha yang di jalankan,
dan merupakan urutan pertama bila akan menyusun suatu laporan Studi Kelayakan
Bisnis. Oleh karena itu terdapat beberapa pertanyaan yang mendasar mengenai
aspek pasar pada bisnis atau usaha yang akan di jalankan.
1. Berapa
market potensial yang tersedia.
Untuk mengetahui berapa market
potensial yang tersedia maka dapat menggunakan informasi yang telah lalu,
dengan kata lain sang pemilik usaha sebelum membuka usahanya harus terlebih
dahulu melakukan perbandingan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber yang berkaitan dengan usaha yang akan akan di lakoninya. Sebagai contoh
:
Apabila akan membuka usaha rumah
makan bakmi jawa, tentunya pasar potensial yang tersedia sangat banyak sekali
dari orang yang berusia lanjut sampai dengan orang yang berusia muda.
2. Berapa
market share yang tersedia dari seluruh pasar potensial.
Untuk mengetahui ini maka dapat
melakukan pengamatan siapa saja yang bisa atau mungkin dapat membeli produk
yang dihasilkan, dengan mengetahui perbandingan yang ada di dalam market
potensial. Sebagai contoh :
Apabila akan membuka usaha berupa
warung Bakmi Jawa, usahakan mempunyai tempat usaha yang terletak di tengah
perkampungan dan di pinggir jalan serta memiliki cita rasa tersendiri, dengan
alasan tidak semua orang yang lewat atau lingkungan sekitar akan selalu membeli
bakmi jawa yang sudah di hasilkan dan merasa cocok dengan cita rasa tersebut.
3. Strategi
pemasaran yang akan di gunakan.
Untuk melakukan strategi pemasaran
dapat menggunakan strategi Marketing Mix yang di titik beratkan kepada Product
Life Cycle atau keberlangsungan hidup produk yang di hasilkan, ini ditujukan
karena bila sebuah usaha sudah menjadi dominan maka tidak berarti tidak ada
pesaing, justru sebaliknya, pasti akan ada pesaing, dan kalau pesaing ini di
biarkan maka jika terdapat kesalahan dalam pemasokan dari perusahaan yang
dominan sempat mengalami keterlambatan atau hambatan, pangsa pasar yang kecil
itu akan di manfaatkan oleh pesaing sebagai senjata untuk merebut market
potensial dari usaha yang sudah dominan tersebut. Sebagai contoh :
Apabila warung Bakmi jawa tadi sudah
cukup terkenal dan memiliki pelanggan potensial yang sudah memenuhi target
penjualan perhari, akan tetapi tempat yang di jadikan makan tidak di renovasi,
sehingga saat para pelanggan tersebut menikmati makannanya sering berdesakan
dan kepanasan, apabila ada pesaing yang membuka jenis usaha yang sama dan cita
rasa yang mendekati dengan warung bakmi tersebut serta memiliki tempat yang
lebih luas dan nyaman untuk menikmati makanan yang dihidangkan, maka tidak
menutup kemungkinan apabila lama kelamaan usaha bakmi jawa yang dominan tadi
akan ditinggalkan oleh para pelanggan potensialnya
Data-data yang diperlukan untuk
mennjawab pertanyaan itu adalah :
Kecenderungan
konsumsi/permintaan masa lalu dan sekarang serta variabel yang mempengaruhinya
Penawaran
produk sejenis dimasa lalu dan sekarang serta kecenderungannya dimasa yang akan
datang termasuk kemungkinan perluasan produksi dari perusahaan pesaing
Impor
dan ekspor oleh negara bersangkutan
Struktur
persaingan (struktur biaya dalam produksi dan pemasaran)
Tingkah laku, motivasi, kebiasaan
dan preferensi konsumen
E. Mengukur dan Meramal Permintaan
Peramalan permintaan merupakan usaha
untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang
dalam kondisi tertentu. Apabila perusahaan menemukan suatu pasar yang menarik,
maka perlu pengestimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan masa yang akan
datang dengan cepat.
1. Mengukur
Permintaan Pasar Saat Ini
a) Mengestimasi
total permintaan pasar
Total permintaan suatu produk adalah
total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu wilayah
geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu lingklungan pasar
tertentu. Salah satu persamaan untuk mengestimasi total permintaan pasar adalah
persamaan:
Q = n . p . q
Dimana: Q = total permintaan pasar
n = jumlah pembeli di pasar
p = harga rata-rata satuan
q = jumlah yang dibeli oleh rata-rata pebeli per tahun
b) Mengestimasi
wilayah permintaan pasar
Dalam wilayah yang terbaik serta
mengalokasikan anggaran permasaran yang optimal dapat dilakukan dengan dua
metode:
Market
Build Up
Digunakan terutama oleh perusahaan
barang industri untuk mengidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap
pasar dan mengestimasi pembelian potensialnya.
Market
Indek
Digunakan terutama oleh perusahaan
barang konsumsi dengan mengidentifikasi faktor-faktor pasar yang ada
korelasinya dengan potensi dan menggabungkannya dalam indek tertimbang.
c) Mengestimasi
penjualan aktual dan pangsa pasar
Dilakukan dengan mengidentifikasi
para pesaing dan mengestimasi penjualan mereka.
2. Meramal
Permintaan Mendatang
Survei
niat pembeli
Menanyakan kepada pembeli secara
langsung untuk mendapatkan jawaban yang objektif
Pendapat
para tenaga penjual
Perusahaan meminta tenaga penjualnya
mengestimasi penjualan produk untuk daerah masing-masing, kemudian estimasi
individu dijumlahkan untuk ramalan penjualan keseluruhan.
Pendapat
para ahli
Pendapat yang dihasilkan berdasar
data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para akademisi maupun para
praktisi.
Analisis
regresi
Seperangkat prosedur statistik untuk
menemukan faktor-faktor nyata yang paling penting mempengaruhi penjual. Kita
lakukan jika terdapat 2 variabel penelitian yang sudah diketahui mana variabel
bebas dan mana variabel terikat.
F. SEGMENTASI-TARGET-POSISI
DI PASAR
Perusahaan hendaknyamengetahui pasar
di mana produk/jasa yang akan diproduksi akan ditawarkan. Tindak lanjut dari
penentuan pasar adalah melakukan segmentasi pasar karena sifat pasar yang
heterogen. Agar perusahaan lebih mudah masuk ke pasar yang heterogen, hendaknya
pasar tersebut dipilah-pilah sehingga membentuk segmen- segmen yang relatif
homogen. Selanjutnya, setelah pasar yang dituju menjadi homoggen, perusahaan
hendakny melakukan keputusan memilih sasaran yang lebih jelas. Hal ini
dilakukan karena perusahaan memiliki sumber daya terbatas untuk dapat memenuhi
pasar walaupun telah disegmentasikan.
1. Segmentasi
pasar
Pasar terdiri dari banyak sekali
pembeli yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya keinginan, kemampuan
keuangan, lokasi, sikap pembelian dan praktek-praktek pembeliannya. Manajemen
dapat melakukan pengkombinasian dari beberapa variabel untuk mendapatkan suatu
cara yang paling pas dalam segmentasi pasarnya. Beberapa aspek utama untuk
mensegmentasikan pasar adalah
a. Aspek
geografis
b. Aspek
demografis
c. Aspek
psikografis
d. Aspek
benefit
e. Aspek
ruang produk
f. Aspek faktor pasar
2. Menetapkan
pasar sasaran
Setelah segmen pasar diketahui,
selanjutnya perusahaan perlu melakukan analisis untuk dapat memutuskan betpa
segmen pasar yang akan dicakup, lalu memilih segmen mana uang akan
dilayani.analisis dapat dilakkukan dengan menelaah tiga faktor:
a. Ukuran
dan pertumbuhan segmen: perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data
tentang penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan margin laba
yang diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih segmen yang diharapkan paling
sesuai.
b. Kemenarikan
struktural segmen: suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan
yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi belum tentu menarik dari sisi
profitabilitas, jadi perusahaan tetap harus mempelajari daya tarik segmen dalam
jangka panjang.
c. Sasaran
dan sumber daya: perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber dayanya
dalam kaitan dengan segmen pasar.
3. Menentukan
posisi pasar
Untuk menetukan posisi pasar,
terdapat tiga langkah yang masing-masing dejelaskan sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi
keunggulan kompetitif
b. Memilih
keunggulan kompetitif
c. Mewujudkan
dan mengkomunikasikan posisi
Setelah penentuan posisi dipilih,
perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan dan mengkomunikasikan
posisi yang diinginkan itu kepada komsumen sasaran.
G. STRATEGI
PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah Berbagai
usaha yang perlu dilakukan oleh calon investor dalam mempengaruhi keputusan
konsumen untuk melakukan hasil produksinya. Manajemen strategi perusahaan
memiliki tahapan-tahapan. Sebelum sampai pada manajemen fungsional, seperti
manajemen keuangan, SDM, produksi/operasi, dan pemasaran, terlebih dahulu
manajemen strategi dimulai dengan visi, misi, tujuan-tujuan, strategi generik, dan
strategi utamanya. Berikutnya, setelah strategi pemasaran diketahui, maka akan
ditindaklanjuti dengan penentuan bauran pemasarannya.
Analisis
persaingan
Berikut ini disajikan
langkah-langkah dalam menganalisis pesaing yang dikemukakan oleh kotler.
a. Mengidentifikasi
pesaing: perusahaan dapat mengidentifikasikan para pesaingnnya sebagai suatu
perusahaan lain yang mempunyai salah satu atau lebih ciri-ciri sebagai berikut:
- Perusahaan
yang menawarkan produk dan harga yang sama di pasar
- Perusahaan
yang membuat produk atau kelas produk yang sama
- Perusahaan
lain yang membuat produk dan memasok yang sama
- Perusahaan
yang bersaing merebut uang dari konsumen yang sama
b. Menentukan
sasaran pesaing
Dengan mengetahui sasaran pesaing
beserta penekanan-penekanannya dapat menunjukkan apakah mereka puas dengan
situasinya sekarang serta bagaimana kemungkinan reaksinya atas berbagai
tindakan kommpetitif
c. Mengidentifikasi
strategi pesaing
Persaingan terjadi diantara tiap
kelompok strategik tetapi yang lebih ketat terjadi didalam kelompok strategik
yang sama. Perusahaan perlu menelaah semua dimensi yang mengidentifikasi
kelompok-kelompok strategik yang bersangkutan, seperti mutu, ciri, ragam produk
dari masing-masing pesaing; juga layanan, kebijakan harga, distribusi, program
promosi, dan lain lain.
d. Menilai
kekuatan dan kelemahan pesaing
Sebaiknya perusahaan melakukan riset
pemasaran terhadap pelanggan, pemasok maupun dealer, selanjutnya data itu
dianalisis untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk menilai pesaing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar