DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Pembuatan Makalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Batasan Masalah
1.5 Metode Penulisan
BAB
II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aspek Pemasaran
2.2 Analisis Pemasaran
2.3 Pasar Sasaran
2.4 Bauran Pasar
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun konsumennya. 0leh karena
itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan
konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang
digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil
produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang
selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai
peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada
bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan
harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan
pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan
gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam
menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
1.2 Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun tujuan
dari pembuatan makalah yaitu :
1. Untuk
mengeahui sistem pemasaran
2. Untuk
mengetahui aspek penting dalam pemasaran
3. Untuk
mengetahui aktivitas dalam kegiatan pemasaran
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa itu aspek pemasaran?
2. Bagaimana aspek pemasaran?
3. Apa saja sistem – sistem dalam pemasaran?
4. Apa saja aspek penting dalam pemasaran?
1.4 Batasan Masalah
Hal
yang dibahas dalam makalah ini hanya mencakup mengenai Aspek Pemasaran.
1.5 Metode
Penulisan
Penulis
memakai study literature dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini. Referensi
makalah ini bersumber tidak hanya dari buku, tapi juga dari media lain seperti
blog, web, dan perangkat media massa yang diambil dari internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aspek Pemasaran
Aspek
yaitu cara memandang pembentukan waktu secara internal didalam situasi,
keadaan, atau proses.
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Kemudian
pengertian Pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip
Kotler adalah :
“Suatu proses sosial dan
manajerial dengan mana Individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan
nilai dengan pihak lain.
Pemasaran
dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada
berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan
mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.
Kotler
(2001) mengemumkakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran
untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan
dan keinginan manusian. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran
merupakan kuunci kesuksesan dari suatu perusahaan. Menurut Stanton (2001)
definisi pemasaran adalah suatu system keseluruhan
dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembli potensial.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan usaha
terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada
usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang
diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi.
Aspek
pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan,
jika permintaan teerhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh
kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan teerwujud.
Kegiatan
pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin
mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus bertanggung
jawab sepenuhnya tentang kepuasan produk yang ditawarkan, sehingga segala
aktifitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang
pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
Aspek pemasaran
Proses dalam pemenuhan
kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai
dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang
(place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran
disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan
prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Aspek pemasaran merupakan
faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan
terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek
yang lain tidak akan terwujud. Jika prospek permintaan terhadap permintaan
produk lebih kecil dari peawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak
layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki
apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan. Untuk
mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa,
perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan
jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan
pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa
tersebut.
Pengertian Permintaan dan
Penawaran, yaitu:
1. Permintaan : jumlah barang
yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai
tingkat harga.
2. Penawaran : berbagai
kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga. Dapat
dipengaruhi oleh : harga barang-barang lain, biaya faktor produksi, tujuan
perusahaan dan tingkat teknologi.
2.2 Analisis Pemasaran
Didalam organisasi proyek,
dimana aktivitas regulernya belum berjalan maka kebijakan tentang pemasaran
harus diperhatikan, dipersiapkan sedini mungkin. Oleh karena itu berbagai aspek
yang berhubungan dengan pemasaran harus dianalisis. Biasanya proyek yang akan
didirikan oleh pemilik, pemiliknya atau yang terlibat dengan proyek telah
mempunyai pengalaman yang matang. Meskipun demiklan analisis pemasaran sangat
diperlukan sehingga kebijakan pemasaran yang akarn diputuskan nantinya dapat
diterapkan didalam aktivitas reguler perusahaan.
Analisis pemasaran harus
menekankan kepada berbagai aktivitas yang diarahkan kepada studi yang
sistematis terhadap sifat (1) kebutuhan dan keinginan konsumen, (2)
karakteristik produk (untuk melihat sejauh mana suatu produk telah sesuai
dengan kebutuhan, keinginan dan spesifikasi konsumen, (3) struktur pasar
persaingan (4) karakteristik konsumen dan 5) laju perubahan yang melekat pada
perubahan produk dan perubahan kebutuhan, keinginan dan kemampuan konsumen.
Adapun tujuan analisis
pemasaran adalah mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen, menguji bagaimana
produk dapat alokasikan atau dirancang atau apakah produk baru perlu dipasarkan
dan juga perfu adanya usaha terus berlanjut untuk memperkenalkan dampak negatif
perusehaan setelah menemukan karakteristik produk dan karakteristik konsumen.
Analisis pemasaran mengestimasikan potensi pasar dengan cara memaksimalkan
potensi permintaan berdasarkan jumlah konsumen sasaran, kemampuan daya beli
konsumen, pendapatan konsumen clan karakteristik pengeluaran uang konsumen.
Analisis pemasaran membantu memperkecil derajat ketidak pastian yang akan dihadapi
oleh perusahaan dalam menguasai pemasaran. Analisis pemasaran merupakan alat
yang memberikan kemampuan bagi manajemen untuk mengembangkan dan memilih
strategi yang tepat untuk menyaring produk, menempatkan produk pada posisi
pemasaran yang tepat, memelihara produk dan manakala diperlukan melenyapkan
atau menarik produk dari pasar.
Analisis pemasaran sangat
terkait sekali dengan aktivitas kehidupan konsumen yang begitu banyak clan
luas. Oleh karena itu, analisis pemasaran akan ditujukan kepada berbagai aspek
seperti (1) aspek kecenderungan pasar, (2) aspek kesempatan pasar, (3) aspek
segmentasi pasar dan (4) aspek potensi pasar.
2.3 Pasar Sasaran
Selama ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar
sasaran yang akan dituju, keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada
dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut.
Terlalu banyaknya pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif
dalam tuntutan kebutuhan dan keinginannya. Jadi arti dari pasar sasaran adalah:
Sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan alau keinginan
tertentu yang mungkin maupun mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna
memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.
Karena konsumen yang terlalu heterogen (keadaan yang mempunyai latar
belakang beragam seperti, suku, ras, agama dll) itulah maka
perusahaan perlu mengkelompokkan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu
memilih dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya hal
ini, maka perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan lebih
baik, dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan produk yang tepat, dapat
menentuan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien serta mampu
menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi setiap target
pasar.
Pasar sasaran (Target Market) adalah: Sekelompok konsumen atau pelanggan
yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan.
Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Segmentasi
Pasar
2. Penetapan
Pasar Sasaran
3. Penempatan
Produk.
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang
bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu
produk tidaklah homogen, akan tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Pada
dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen
pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi
pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang
dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam
rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Ada
empat ktiteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar
dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
v Terukur (Measurable),
artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya, maupun luasnya serta
daya beli segmen pasar tersebut.
v Terjangkau (Accessible),
artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga dapat dilayani secara
efektif.
v Cukup luas (Substantial),
sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.
v Dapat dilaksanakan
(Actjonable), sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan
melayani segmen pasar itu dapat efektif.
2. Penetapan Pasar Sasaran ( Target
market)
Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau
lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan
ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang
pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang
ada tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik
dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan
datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih
pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang
bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam
prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar
menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi,
dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya
perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi peliputan pasar,
yaitu:
1) Spesialisasi
produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis produk.
Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik listrik
bagi sekelompok pelanggan.
2) Konsentrasi
pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya dalam satu
bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil melakukan pilihan
ini.
3) Spesialisasi
selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha yang tidak
ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu
mengandung peluang yang menarik.
4) Spesialisasi
pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala macam mesin
tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.
5) Peliputan
keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk
mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai
dengan daya beli masing-masing.
3. Penempatan produk
Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam
persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya
Penempatan produk adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar
tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.
Bagi setiap
segmen yang dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu strategi penempatan
produk. Saat ini setiap produk yang beredar dipasar menduduki posisi tertentu
dalam segmen pasamya. Apa yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi atau
tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk dipasar.
2.4 Bauran Pemasaran
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran,
yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan
penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen
pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Marketing mix merupakan
kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran,
variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu
dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam
melakukan kegiatan pemasarannya. Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran
(Marketing mix) tersebut atau yang disebut four p's adalah sebagai
berikut:
1) Strategi
Produk
2) Strategi
Harga
3) Strategi
Penyaluran / Distribusi
4) Strategi
Promosi
Marketing mix
yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan.
Disamping itu marketing mix merupakan perpaduan dari faktor-faktor yang dapat
dikendalikan perusahaan untuk mempermudah buying decision. Marketing
mix adalah perpaduan dari variable-variabel yang dapat dikontrol, dimobilisasi
untuk mencapai segmen tertentu. Unsur-unsur yang terdapat dalam marketing mix
menurut Smith dan Kotler, adalah:
1.
Produk (Jasa)
Produk adalah sesuatu yang
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Unsur-unsur di dalamnya antara
lain: jenis-jenis produk, kualitas, desain, features, brand name, kemasan,
ukuran, pelayanan, dan garansi. Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu
yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan
konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket
kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan
akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh
produsen. Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek
fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut
jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa
yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah
pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga
pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas.
Ada tiga aspek produk :
1. Bertujuan pada manfaat
a.
Manfaat penggunaan
b.
Manfaat psikologis
c.
Manfaat dalam mengatasi masalah
2. Visualisasi produk
a.
Atribut dan keistimewaan produk
b.
Kualitas produk
c.
Corak produk
d.
Kemasan dan label produk Merk
3. Menambah nilai produk
a.
Garansi
b.
Kemudahan Instalasi Pengiriman
c.
Ketersediaan di pasar
d.
Layanan purna jual.
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang
akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna
mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang
ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah
perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari
konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat
hubungannya dengan target market yang dipilih. Sedangkan sifat dari produk/jasa
tersebut adalah sebagai berikut:
a) Tidak
berwujud
Jasa mempunyai
sifat tidak berwujud, karena tidak bisa diidentifikasi dengan cara dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium, sebelum ada transaksi
pembelian.
b) Tidak
dapat dipisahkan
Suatu produk
jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang
atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akan bisa
terlepas dari bangunan hotel tersebut.
c) Berubah-ubah
Bidang jasa
sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung kepada
siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan. Misalnya jasa yang
diberikan oleh sebuah hotel berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang
diberiakan oleh hotel berbintan tiga.
d) Daya
tahan
Jasa tidak dapat
disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar hotel akan
dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati karnar yang
ia sewa.
2.
Harga ( Price)
Harga
adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu
barang atau jasa. Unsur-unsur di dalamnya antara lain: daftar harga, potongan,
bonus, jangka waktu pembayaran, aturan kredit.
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi.
Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan.
Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang
dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang
diharapkan. Oleh karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan
merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya
serta laba dari perusahaan.
Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang
dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk atau
jasa. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang/jasa
ditambah dengan beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan
harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli
barang tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah barang/jasa
yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen
ini tidak hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain
yang menjadi pertimbangan, misalilya kualitas dari barang atau jasa,
kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.
3.
Saluran Distribusi ( Place )
Penentuan
lokasi beserta saran dan prasaran pendukung menjadi sangat penting, hal ini
disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada. Dengan
demikian sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada
seluruh konsumennya. Unsur-unsur di dalamnya antara lain: saluran distribusi,
cakupan, lokasi, pergudangan dan transportasi.
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan
dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian
produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat
yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah
kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus
barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution).
Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi
marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan
usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen
Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk
mengusahakan
perpindahan
bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima
oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:
-
Sifat pasar dan
lokasi pembeli
-
Lembaga-lembaga
pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara
- Pengendalian
persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
- Jaringan pengangkutan.
Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel untuk
menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah satu hal yang penting untuk
diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran distribusi itu sendiri dengan
memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat serta pola distribusi perlu
mengikuti dinamika para konsumen tadi.
4.
Promosi ( Promotion)
Promosi
dan komunikasi adalah kegiatan penting dalam pemasaran. Dalam hal ini perusahan
mempromoskan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik secara langsung
maupun tidak langsung. Unsur-unsur di dalamnya antara lain: promosi penjualan,
periklanan, tenaga penjualan, hubungan masyarakat.
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi
pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa
cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan
pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas
(Publicity)
· Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama
bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan
oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun
dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat
yang strategis.
· Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan
kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon
konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau
interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang
termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail
order, telephone selling, dan direct selling.
· Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan
kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa
sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan
dan pengaturantertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
· Publsitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa
digunakan juga oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung
kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang
dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan
publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas
merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara
tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk
"mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan
yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu
strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan para
pembuat keputusan pembelian.
5.
People (pimpinan dan staf,
pelanggan, pesaing)
Unsur-unsur di dalamnya
antara lain: personal characteristic of the marketing manager and staff,
political power (kekuatan politik), seperti suara/pendapat/pernyatan para elit
politik dalam upaya menggalang kekuatan atau dalam menanggapi masalah dapat
mempengaruhi opini mass, sentiment pasar (melemahnya nilai tukar rupiah atas
mata unag asing, merosotnya harga saham), keamanan, kepastian usaha dan
stabilisasi.
Konsumen
Konsumen adalah setiap
orang pemakai barang dan/atau
jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika
tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor.
Perilaku Konsumen Rasional
Suatu konsumsi dapat
dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:
- barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;
- barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;
- mutu barang terjamin;
- harga sesuai dengan kemampuan konsumen.
Perilaku Konsumen Irasional
Suatu perilaku dalam
mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli
barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu:
- tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik;
- memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen;
- ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon;
- prestise atau gengsi.
Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah
usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang
terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan
pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing
potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
1. Menguji perspektif
pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
2. Identifikasi dengan
pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok
strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan mengerti pesaing dan
segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
1. Dengan mengerti kekuatan
dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman
dan akan dapat menentukan respon baik.
2. Pengetahuan akan strategi
kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari
ancaman dan kesematan.
3. Sebuah keputusan tentang
strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi
serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan kelemahan pesaing
Pengetahuan dari kekuatan
dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan
firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah
berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan
mengembangkan kekuatan.
Modal bermaksud untuk
mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing.
Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari
asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian
mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan
aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.
Perencanaan Pemasaran
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak
bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk
mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi
usaha baru:
a. Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
b. Memilih
Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
c. Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
d. Pemilihan Strategi Pemasaran.
A.
Sistem Pemasaran
Dalam
sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling tergantung dan saling
berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut
adalah :
-
Organisasi yang
melakukan tugas-tugas pemasaran
-
Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan
-
Pasar yang
dituju
-
Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi
pemasaran dan pasarnya. Antara lain pengecer, pedagang besar, agen
pengangkutan, dan lain-lain.
Faktor-faktor lingkungan seperti faktor demografi, kondisi perekonomian,
faktor sosial dan kebudayaan, teknologi dan persaingan.
B. Peranan Pemasaran
Pemasaran
merupakan proses sosial dan manajerial sehingga konsumen dapat memperoleh
kebutuhan / keinginan mereka melalui permintaan, penawaran, dan penukaran nilai
suatu produk antara penjual dan pembeli.
ü Kebutuhan : segala kebutuhan dasar manusia baik intuk minum, makan, pakaian, pendidikan
dan lainnya
ü Keinginan : Merupakan kondisi lebih khusus dari kebutuhan, misalnya minuman
ringan, makanan bergizi, pendidikan tinggi, atau lainnya
ü Permintaan : akumulasi kebutuhan/keinginan yang potensial untuk
digarap, misalnya, makanan, perumahan, pendidikan dan lainnya.
C. Strategi Pemasaran
Perbedaan pengertian antara istilah strategi, tujuan
dan taktik adalah :
Tujuan :
Tujuan perusahaan adalah memberikan kepuasan kepada pembeli dan
masyarakat yang lain dalam pertukarannya untuk mendapatkan sejumlah laba, atau
perbandingan antara penghasilan dan biaya yang menguntungkan.
Strategi :
Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama tetapi
strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Strategi
dibuat berdasarkan suatu tujuan.
Taktik :
Taktik adalah tahap-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai
untuk melaksanakan strategi. Jika manajemen sudah merumuskan tujuan dan strateginya, maka ia berada
dalam posisi untuk menentukan taktik.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah
layaknyalah perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya sendiri sebelum mereka menjalankan
ataupun memasarkan produk/jasanya.
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan
situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau
lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang
dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi
penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil
menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan
mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar.
Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang
jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya,
bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan
strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan
lebih baik daripada perusahaan besar.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat
dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya
serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah
persaingannya.
Pertama saya buka blog anda, saya kaget ada musicnya.
BalasHapusKeren ^_^
Dan saya izin untuk mengkopi beberapa data anda yang saya butuhkan. Terimakasih.